Serupa tapi tak sama, itulah desainer grafis dan tukang setting alias design setter. Banyak masyarakat awam yang sering memutar balikkan sebutan kedua posisi tersebut. Desainer grafis disebut sebagai tukang setting desain. Sementara tukang setting desain disebut sebagai desainer grafis. Namun keduanya memiliki pengetahuan, proses desain, dan biaya jasa yang berbeda. Agar tidak tertukar menyebutnya, sebaiknya cari tahu dulu perbedaan antara desainer grafis dan design setter di bawah ini:
Desainer Grafis
Meskipun sama-sama merancang desain untuk kebutuhan marketing collateral, desainer grafis justru melakukan berbagai tahap agar menghasilkan desain kreatif dan inspiratif. Mulai dari pilihan warna, bentuk, ilustrasi, konten, dipikirkan secara matang.
Adapun tahap-tahap tersebut dimulai dari research (melakukan observasi mengenai inspirasi desain-desain yang sesuai dengan tema), brainstorming ide atau konsep desain, melakukan sketsa, hingga eksekusi terakhir dengan komputer dan software.
Selain itu, desainer grafis juga perlu memahami perhitungan jarak pandang, lebar baris, jumlah teks, cara penyampaian desain yang baik, agar mudah dipahami oleh audiens.
Design Setter
Serupa tapi tak sama, design setter justru merancang desain berdasarkan keinginan dan selera klien. Mulai dari pilihan warna, penempatan teks, jenis visual, hingga jenis huruf. Dalam membuat desain, profesi ini justru tidak melakukan berbagai tahap yang dilakukan oleh desain grafis seperti brainstorming ide hingga research konsep filosofis. Biasanya, design setter melakukan berbagai tahap seperti mendengarkan permintaan klien, mencari inspirasi atau contoh dan bahan di internet.
Perlu diketahui, design setter dapat ditemukan di beberapa pusat percetakan, yang menyediakan jasa edit atau desain. Karena dikejar oleh waktu yang terbatas, posisi ini akan membuat desain sesuai keinginan konsumen, tanpa memperhatikan konsep dan readability. Proses dari awal sampai akhir, design setter hanya mengandalkan komputer dengan program desainnya. Keuntungannya, design setter mampu mengatur desain sesuai dengan standar cetak yang diinginkan konsumen.
Melihat perkembangan teknologi branding dan media sosial yang semakin canggih, membuat salah satu studio kreatif di Bintaro, Upmosphere Creative terlibat dalam pengelolaan konten media sosial untuk keperluan bisnismu. Upmosphere memiliki beragam varian jasa yang ditawarkan, mulai dari social media maintenance, visual branding, graphic design, hingga fotografi.
Berlokasi di Instaprint Bintaro, Lt. 3, Ruko Kebayoran Arcade 5, Blok F3 No.2, CBD Kebayoran Boulevard, Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang Selatan, Upmosphere bertujuan untuk menjawab kebutuhan para pelaku bisnis UKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui visual dan komunikasi yang baik. Apabila kamu berdomisili di wilayah Bintaro maupun Tangerang Selatan dan ingin menghidupkan brand-mu, bisa menghubungi Upmosphere melalui e-mail atau datang langsung ke lokasi. Enggak ingin dong brand kamu terlihat monoton dan kaku, bukan?
Upmosphere Creative
Instaprint Bintaro, Lt. 3, Ruko Kebayoran Arcade 5, Blok F3 No.2, CBD Kebayoran Boulevard, Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang Selatan 15229
E-mail: upmospherecreative@gmail.com
Instagram: @upmosphere
Image credit: https://pixabay.com/users/tookapic-1386459/
Sumber:
https://blog.sonzdesign.com/2017/12/perbedaan-designer-dan-tukang.html
http://detakstudio.blogspot.com/2017/02/desainer-grafis-dan-tukang-setting.html