Mengenal Brand Storytelling, Proses Branding Sambil Bercerita

Posted on October 16, 2019


Image credit: https://elearningindustry.com/storytelling-for-elearning-tips-strategies-examples


Secara harafiahnya, storytelling merupakan istilah yang berarti menceritakan suatu kisah. Kata ini juga seringkali diterapkan dalam proses branding dan marketing. Di kedua bidang tersebut, storytelling dipakai untuk meningkatkan brand awareness dan memperkenalkan brand ke khalayak, namun dengan cara bercerita. Banyak pelaku bisnis menggunakan konsep ini, dan telah ampuh diterapkan guna menarik para konsumen. Konsep ini dinamai dengan brand storytelling.

Dilansir dari Marketing Insider Group, brand storytelling memberikan momentum besar di dunia marketing. Melalui teknik bercerita, sebuah brand memperoleh daya tarik konsumen dengan mudah. Pasalnya, cerita dapat menstimulasi perkembangan aktivitas otak. Masyarakat bisa membayangkan dan memvisualisasikan kisah dari suatu brand. Selain itu, brand storytelling juga memungkinkan khalayak merasa tersentuh, apabila kisah tersebut dapat menimbulkan emosional.

Secara jelasnya, brand storytelling berarti teknik yang menggunakan narasi, dalam menghubungkan brand-mu ke khalayak, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai brand untuk dibagikan kepada konsumen. Penyampaian cerita mengenai brand harus tersalurkan dengan baik, serta tidak boleh bertentangan dengan nilai brand yang ada. Selain itu, pelaku bisnis yang ingin menerapkan brand storytelling perlu membuat alur cerita, agar mudah dipahami oleh audiens.

Di samping alur, brand storytelling membutuhkan beberapa elemen yang harus dimiliki. Di antaranya adalah setting, karakter, konflik, rising action, klimaks, dan solusi. Meskipun elemen-elemen tersebut sudah diterapkan, poin tujuan dari cerita yang ingin disampaikan harus memungkinkan audiens untuk menebak dan mengingat kembali jalan ceritanya. Selain itu, jadikan pelanggan sebagai karakter utama dalam brand storytelling, bukan pelaku brand sendiri. Sementara brand berperan sebagai pemandunya.

Belum tahu seperti apa contoh dari brand storytelling? Biasanya brand storytelling bisa berupa konten brand di media sosial maupun website, iklan, kampanye brand, konten seputar kisah-kisah konsumennya, dan masih banyak lagi. Membuat storytelling pada brand memang tidaklah mudah. Jika diciptakan dengan sungguh-sungguh seperti melibatkan elemen-elemen yang telah disebutkan di atas, maupun memahami brand dari sudut konsumen, maka berhasil menarik perhatian audiens dan meningkatkan emosional.

Melihat perkembangan teknologi branding dan media sosial yang semakin canggih, membuat salah satu studio kreatif di Bintaro, Upmosphere Creative terlibat dalam pengelolaan konten media sosial untuk keperluan bisnismu. Upmosphere memiliki beragam varian jasa yang ditawarkan, mulai dari social media maintenance, visual branding, graphic design, hingga fotografi.

Berlokasi di Instaprint Bintaro, Lt. 3, Ruko Kebayoran Arcade 5, Blok F3 No.2, CBD Kebayoran Boulevard, Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang Selatan, Upmosphere bertujuan untuk menjawab kebutuhan para pelaku bisnis UKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui visual dan komunikasi yang baik. Apabila kamu berdomisili di wilayah Bintaro maupun Tangerang Selatan dan ingin menghidupkan brand-mu, bisa menghubungi Upmosphere melalui e-mail atau datang langsung ke lokasi. Enggak ingin dong brand kamu terlihat monoton dan kaku, bukan?

Upmosphere Creative

Instaprint Bintaro, Lt. 3, Ruko Kebayoran Arcade 5, Blok F3 No.2, CBD Kebayoran Boulevard, Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang Selatan 15229

E-mail: upmospherecreative@gmail.com

Instagram: @upmosphere

 

Sumber:

https://marketinginsidergroup.com/strategy/brand-storytelling-defined/

https://marketing.co.id/story-telling-membuat-brand-humanis/