Korelasi Senja, Kopi, dan Indie di Generasi Milenial

Posted on February 03, 2020

Belakangan ini, muncul istilah baru yang sedang populer di kalangan milenial Indonesia. Mulai dari “anak indie”, “anak senja”, sampai “anak kopi”. Ketiganya pun saling berkaitan. Indie, senja, dan kopi kerap kali digunakan untuk karya seni. Bahkan tiga kata tersebut juga sering bermunculan di media sosial, khususnya di akun-akun remaja milenial. Lalu, mengapa senja dan indie harus dikaitkan dengan kopi, bukan minuman kekinian lainnya seperti boba atau cheese tea?

Buat yang belum tahu, istilah indie merupakan kependekan dari independen atau non-label untuk musik, film, hingga karya sastra. Indie seringkali diartikan sebagai media anti streaming, karena pesan-pesan yang disampaikan di suatu media indie menyimpang dari genre-genre yang terlalu umum. Selain itu, karya indie sangat mengutamakan kebebasan berpendapat, sehingga tidak kalah keren dari karya-karya umum yang telah dilabeli oleh perusahaan terkenal. Bahkan, pesan yang terkandung di dalam karya-karya indie juga tidak lepas dari konsep kopi, senja, hujan, sendu, dan lainnya.

Konsep kopi identik dengan kehangatan, menyendiri, damai, rehat, sumber inspirasi, hingga sendu. Kenapa anak senja diidentikkan dengan kopi? Menikmati senja dianggap tepat dan terbawa suasana menyenangkan, apabila disambi dengan mendengarkan lagu indie dan menyeruput secangkir kopi hangat. Anak-anak milenial menganggap kopi sebagai minuman kekinian yang keren. Biasanya, remaja milenial indie yang menyeruput kopi hangat, identik gemar dengan lagu-lagu indie yang sendu namun menghangatkan.

Di samping itu, secangkir kopi hangat memiliki dampak positif bagi tubuh manusia. Kafein dapat meningkatkan kemampuan otak dengan baik sebanyak 10 persen. Sehingga, minuman ini berguna untuk menyegarkan pikiran, mengembalikan fokus, serta mengurangi efek stres. Tidak heran, dari manfaat itulah menjadikan kopi identik untuk penenang sekaligus mencari inspirasi bagi generasi milenial, yang seringkali disebut “anak senja”.

Ingin ngopi di wilayah Tangerang Selatan? Bagi yang berdomisili di wilayah Tangerang Selatan, khususnya BSD dan sekitarnya, bisa mengunjungi Arkeo Coffee. Ada beragam hidangan kopi dan minuman non kopi yang disajikan di sini, dengan variasi teknik ala barista berpengalaman. Tidak hanya kopi, kamu juga bisa menikmati varian teh, green tea frappe, sepiring waffle dan kudapan lain yang tidak kalah lezat.

Selain menyajikan kopi, Arkeo Coffee juga menawarkan Arkeo Co-Working Space, buat kamu yang ingin ngopi sambil bekerja. Saat ini, Arkeo Coffee hadir di Ruko Sektor IV Extention, Blok RE No.51, BSD City, Lengkong Wetan, Serpong, South Tangerang City, Banten 15323. Lokasinya terletak di lantai 2 restoran Bhaliboel. Arkeo Coffee menjadi jawaban tepat bagi para pecinta kopi di daerah sekitar BSD, yang wajib dikunjungi.

Arkeo Coffee

Alamat: Ruko Sektor IV Extention, Blok RE No.51, BSD City, Lengkong Wetan, Serpong, South Tangerang City, Banten 15323 (lantai atas Sate Bhaliboel BSD)

Instagram: @arkeocoffee.id

 

Sumber:

https://www.mainmain.id/r/2772/ini-alasan-kenapa-kopi-selalu-identik-dengan-anak-indie

https://www.youngontop.com/read/17420/fenomena-anak-indie-millennials-senja-kopi-semesta/

https://mojok.co/terminal/anak-indie-karib-dengan-senja-kopi-sampai-promag-sarimi/