Fakta Unik Latte Art yang Wajib Kamu Tahu!

Posted on December 12, 2019

Seperti pelukis, rupanya para barista juga bisa melukis di atas kopi, yang disebut latte art. Seni membuat latte diminati oleh para pecinta kopi di dunia, termasuk di Indonesia. Sebagian besar kedai kopi di Indonesia sudah melibatkan kreasi latte. Perlu kamu tahu, latte sendiri merupakan Espresso yang dikombinasikan dengan susu, dimana susu tersebut dipanaskan dengan uap air. Susu tersebut kemudian dikocok di dalam milk jug, dan dituangkan ke atas kopi.

Membuat latte art memang tidak semudah yang dilihat. Diperlukan keterampilan khusus dan kesabaran untuk menghiasnya. Berbicara soal seni hias latte, ternyata latte art memiliki fakta-fakta unik lho! Seperti apa ya kira-kira? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

emiliki kompetisi khusus latte art

Seperti Barista Championship, latte art juga memiliki kompetisi tersendiri lho! Bukan sekadar menuangkan susu ke dalam secangkir kopi, namun latte art kini menjadi hal serius di dunia kopi. Para barista dilatih profesional dalam membuat sebuah bentuk dari latte. Mereka membuat seni latte, hingga dipertandingkan di kontes Latte Art Championship. Ternyata seni membuat latte bisa diapresiasi sampai seperti itu ya.

Punya alat khusus untuk membuat latte art

Mungkin banyak dari kamu beranggapan, bahwa para barista membuat latte art hanya menggunakan teko biasa. Namun, dalam menghasilkan seni latte yang bagus, diperlukan teko khusus, yang seringkali disebut milk jug. Ibarat lukisan menggunakan kuas, milk jug merupakan ‘kuas’ untuk menciptakan seni latte yang menarik. Perlu diketahui, alat ini sudah memiliki berbagai jenis dan merek seperti Milk Jug MottaLatteProsampai EsproToroid. Selain milk jug, bisa juga menggunakan Motta Latte Art Pen sebagai alat bantu membuat seni latte.

Berasal dari Amerika Serikat

Tahukah kamu? Rupanya, latte art sendiri pertama kali diciptakan oleh David Schomer. Dia merupakan pemilik kedai kopi Espresso Vivace yang berasal dari Amerika Serikat. Schomer telah berkontribusi banyak dalam menciptakan inovasi di bidang kopi, termasuk latte art. Ide ini muncul saat dia berusaha membentuk gambar hati menggunakan latte pada 1980-an. Namun, di tahun yang sama, pria asal Italia bernama Luigi Lupi juga mengaku sebagai penemu latte art pertama. Menurut para ahli, Schomer tetap menjadi penemu pertamanya, berdasarkan artikel Coffee Talk.

Ingin ngopi di wilayah Tangerang Selatan? Bagi yang berdomisili di wilayah Tangerang Selatan, khususnya BSD dan sekitarnya, bisa mengunjungi Arkeo Coffee. Ada beragam hidangan kopi dan minuman non kopi yang disajikan di sini, dengan variasi teknik ala barista berpengalaman. Tidak hanya kopi, kamu juga bisa menikmati varian teh, green tea frappe, sepiring waffle dan kudapan lain yang tidak kalah lezat.

Selain menyajikan kopi, Arkeo Coffee juga menawarkan Arkeo Co-Working Space, buat kamu yang ingin ngopi sambil bekerja. Saat ini, Arkeo Coffee hadir di Ruko Sektor IV Extention, Blok RE No.51, BSD City, Lengkong Wetan, Serpong, South Tangerang City, Banten 15323. Lokasinya terletak di lantai 2 restoran Bhaliboel. Arkeo Coffee menjadi jawaban tepat bagi para pecinta kopi di daerah sekitar BSD, yang wajib dikunjungi.

Arkeo Coffee

Alamat: Ruko Sektor IV Extention, Blok RE No.51, BSD City, Lengkong Wetan, Serpong, South Tangerang City, Banten 15323 (lantai atas Sate Bhaliboel BSD)

Instagram: @arkeocoffee.id

 

Sumber:

https://pergikuliner.com/blog/ungkap-fakta-unik-dibalik-latte-art

https://majalah.ottencoffee.co.id/5-hal-yang-perlu-kamu-ketahui-tentang-latte-art/