Bukan Sekadar Musik, Vaporwave Menjadi Tren Budaya Populer

Posted on October 18, 2019


Image credit: Medium.com


Belakangan ini, tren visual ala pastel dan neon sedang digandrungi oleh para seniman grafis dan milenial. Konsep ini terbilang unik, dan tampak idealis. Tren atau budaya yang menganut campuran gaya 80-90-an dan cybepunk ini disebut sebagai vaporwave. Seperti apa budaya vaporwave, yang kini diterapkan oleh berbagai brand maupun seniman grafis untuk keperluan promosi bisnis? Simak penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini!

Vaporwave adalah genre musik

Sebenarnya, vaporwave merupakan salah satu genre atau gaya musik. Genre ini muncul sejak 2011, yang menjadi bentuk ekspresi musik lawas kisaran 80 dan 90-an. Mungkin belum banyak yang mengetahui, bahwa vaporwave sendiri bukan genre musik besar, melainkan micro-genre yang memakai sampel-sampel dari genre musik pada umumnya. Adapun sampel genre musik yang dipakai antara lain smooth jazz, RnB, lounge, dan elevator music.

Beberapa lagu yang tergolong dalam sampel tersebut, dimanipulasi, dicampur, dan diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan efek musik yang unik. Vaporwave kini semakin populer di kalangan anak muda dan di dunia maya. Perlu diketahui, micro-genre musik ini biasanya dipakai untuk menyampaikan kritik, komentar, satire terhadap kapitalisme di industri musik maupun hal-hal yang sedang tren. Jika ingin mencari musik vaporwave, bisa mengunjungi forum seperti Reddit, 4Chan, atau aplikasi seperti Last.fm, Spotify, hingga SoundCloud.

Vaporwave dan aesthetic

Vaporwave seringkali dikaitkan dengan konsep aesthetic. Sebenarnya, kata aesthetic artinya adalah “estetika” dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, kata tersebut memiliki makna berbeda di dunia internet. Biasanya, kata aesthetic ditulis dengan memberikan spasi di antar huruf. Elemen visual yang ditampilkan serupa dengan vaporwave, yaitu melibatkan unsur 80-90 an dengan warna-warna neon lawas.

Aesthetic menggunakan berbagai macam ikon di setiap visualnya. Misalnya seperti huruf-huruf Jepang, komputer tabung lawas, patung klasik, efek glitch, dan warna ala pastel atau neon. Visual aesthetic yang begitu memukau, digunakan dan diadopsi pada musik-musik vaporwave. Salah satu artis subgenre ini, Macintosh Plus telah menerapkan konsep tersebut pada kover albumnya. Alhasil, konsep aesthetic dan vaporwave populer di berbagai forum internet hingga Tumblr, karena keunikannya dan membangkitkan elemen-elemen tahun 80-90-an.

Diterapkan di seni visual

Konsep vaporwave kini tidak hanya merujuk pada subgenre musik, melainkan menjadi salah satu budaya populer. Bahkan, sudah cukup banyak brand maupun seni grafis untuk label musik, acara, dan keperluan promosi yang mengadopsi gaya tersebut. Konsep ini identik dengan berbagai macam elemen dan ikon-ikon. Sebut saja seperti air mineral merek Fiji, Windows 95, patung klasik, pohon kelapa, efek glitch, tulisan Jepang, matahari, emoji, dan lainnya. Warna yang ditampilkan juga merujuk pada warna pastel maupun neon ala cyberpunk.

Buat yang belum tahu, seniman vaporwave biasanya bekerja dengan menggunakan nama atau identitas samaran. Mereka menampilkan dirinya sebagai perusahaan maupun entitas fiktif. Seniman vaporwave tidak memiliki biografi pasti seperti orang-orang sukses pada umumnya. Mereka eksis di dunia internet dan menawarkan karya seninya ke khalayak. Sehingga, para pengguna internet dapat mengunduh karya visual vaporwave tersebut secara gratis.

Melihat perkembangan teknologi branding dan media sosial yang semakin canggih, membuat salah satu studio kreatif di Bintaro, Upmosphere Creative terlibat dalam pengelolaan konten media sosial untuk keperluan bisnismu. Upmosphere memiliki beragam varian jasa yang ditawarkan, mulai dari social media maintenance, visual branding, graphic design, hingga fotografi.

Berlokasi di Instaprint Bintaro, Lt. 3, Ruko Kebayoran Arcade 5, Blok F3 No.2, CBD Kebayoran Boulevard, Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang Selatan, Upmosphere bertujuan untuk menjawab kebutuhan para pelaku bisnis UKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui visual dan komunikasi yang baik. Apabila kamu berdomisili di wilayah Bintaro maupun Tangerang Selatan dan ingin menghidupkan brand-mu, bisa menghubungi Upmosphere melalui e-mail atau datang langsung ke lokasi. Enggak ingin dong brand kamu terlihat monoton dan kaku, bukan?

Upmosphere Creative

Instaprint Bintaro, Lt. 3, Ruko Kebayoran Arcade 5, Blok F3 No.2, CBD Kebayoran Boulevard, Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang Selatan 15229

E-mail: upmospherecreative@gmail.com

Instagram: @upmosphere


Sumber:

https://kumparan.com/fnawawi/mengenal-istilah-vaporwave-and

https://medium.com/@JeremyCummings3/vaporwave-is-more-than-just-music-its-a-new-way-to-approach-new-ideas-6ede95452108

https://www.thevintagenews.com/2017/11/30/vaporwave/